Pentingnya Rasa Empati di Zaman Now
Tentu sangat banyak kemudahan yang kita rasakan di zaman now. Kemudahan dalam komunikasi, transaksi jual beli, kemajuan bidang produksi, transportasi, dan sebagainya. Itu semua adalah hasil dari globalisasi yang merupakan perubahan aspek kehidupan secara menyeluruh atau global.
Namun, kita juga tidak dapat menutupi efek lain yang timbul akibat adanya globalisasi. Kemudahan dalam teknologi informasi dan komunikasi terkadang mampu mengikis kepedulian seseorang terhadap lingkungan sekitarnya. Orang menjadi sibuk dengan smartphonenya daripada memperhatikan apa yang sedang terjadi di sekelilingnya, bahkan dapat dikatakan sangat miris. Misalnya saja ketika terjadi kecelakaan di jalan, lebih banyak yang mengupload dan sibuk dengan berbagai media sosial daripada mempedulikan keselamatan korban kecelakaan tersebut. Contoh lainnya bahkan telah menjadi kebiasaan, seperti saling mencemarkan nama baik di media sosial, sibuk dengan game online dan mengabaikan teman yang duduk di sampingnya, dan sebagainya yang dapat menyebabkan adanya ketidakharmonisan dalam interaksi sosial. Itukah yang dimaksud dengan generasi berkemajuan? Di manakah rasa empati di zaman now?
Jangan sampai kita menjadi generasi di era globalisasi namun tidak memiliki rasa empati. Perlu kita pahami bahwa empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada posisi orang lain sehingga ia mampu memahami orang lain dengan baik. Zaman now seharusnya tidak hanya memanjakan kita dengan IPTEK saja, tetapi juga harus menjadikan kita generasi yang berkemajuan dan berkarakter. Jika adanya globalisasi menjadikan kita kehilangan rasa empati bahkan menjadi pribadi yang individualis, maka kita bukanlah generasi yang berkemajuan tetapi hanya sebagai generasi yang tergerus oleh kemajuan sehingga kehilangan budaya dan karakter.
Karakter yang baik, seperti empati sangat kita perlukan di zaman now. Empati menjadi karakter yang penting karena menjadikan seseorang memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya, baik dengan sesama maupun dengan berbagai peristiwa. Seharusnya, kecanggihan teknologi tidak menjadikan kita acuh, tetapi menjadikan kita semakin peduli dan peka. Hal sederhana yang dapat kita lakukan agar rasa empati menjadi bagian dari karakter yang kuat dalam diri kita di antaranya adalah bersedekah atau berbagi, mendengarkan keluh kesah orang lain dan membantu mencari solusi atas masalahnya, menjadikan media sosial sebagai sarana untuk hal-hal yang positif, mengajak berbuat kebaikan dengan sesama seperti membantu korban bencana, dan selalu menanamkan sikap saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari. Agar rasa empati dapat menjadi bagian karakter dalam diri kita, tentu kita memerlukan sebuah pembiasaan yang berkelanjutan atau dilakukan secara terus menerus. Jadikan zaman now dengan segala kemajuannya sebagai motivasi untuk meningkatkan potensi diri dan penguatan karakter. Lantas, siapkah kita menjadi generasi yang berkemajuan dan memiliki rasa empati yang tinggi?
(Author : Noven Kusainun, S.Pd)